Pesona warna putih yang begitu kuat menjadikannya begitu populer digunakan sebagai warna interior rumah. warna ini merupakan bagian dari jenis warna netral, dan dianggap mampu tampil dan diaplikasikan pada hampir setiap konsep interior hunian. Selain itu, warna putih bisa menjadi background bagi furnitur maupun dekorasi di dalam rumah agar dapat lebih ditonjolkan. Walau jika tidak diaplikasikan dengan benar, desain interior yang banyak menggunakan warna putih bisa menimbulkan kesan monoton. Maka itu, keahlian desainer interior dibutuhkan demi menciptakan hunian dengan desain menarik namun sekaligus nyaman untuk ditempati. Seperti yang dilakukan oleh Enoch Muljono dari firma desain dan arsitek asal Surabaya, Das Quadrat, pada hunian seluas 455 m² ini.

Bermula dengan keinginan klien memiliki rumah berdesain sederhana, clean, dan linear, Enoch memakai dominan warna putih untuk lebih memperlihatkan kelapangan formasi interior. Selain itu, keinginan lain pemilik rumah adalah untuk memiliki living room dan ruang makan berplafon tinggi dan menyatu dengan outdoor, serta garasi yang ideal untuk menyimpan empat mobil mewahnya. Salah satu gaya bangunan dari rumah ini yang cukup menonjol adalah garis-garis linear yang menciptakan kesan luas. Namun dengan kondisi iklim Indonesia yang panas, dalam merancang rumah Enoch sering memerhatikan arah matahari. Area timur akan terik pada pagi hari, dan area barat akan terik pada sore hari. Mereka juga menyiasati paparan matahari dengan tanaman dan dengan secondary skin. Menambahkan tanaman hidup ke dalam ruangan rumah huni juga bisa membuat penampilan rumah lebih menarik. Warna hijau alami dari tanaman tak hanya menyegarkan, tetapi juga membuat ruangan tampak lebih hidup.

Putih merupakan warna yang paling mudah dipadukan dengan beragam warna dan pola lain. Warna ini dapat digunakan untuk seluruh elemen interior mulai dari lantai, dinding, plafon, perabot, dan aksesori. Sementara warna yang cocok untuk dikombinasikan dengan putih adalah warna hangat dan netral lainnya seperti coklat dan abu-abu. Seperti pada hunian ini, banyak beberapa elemen perabot maupun panel menggunakan warna abu-abu, dan menciptakan kesan minimalis namun lapang.

Dengan ciri khasnya sebagai rumah bergaya open space, ada beberapa area pada interior rumah yang diutamakan tidak memiliki sekat. Seperti ruang makan dan living yang dipersatukan pada satu ruang utama yang besar dan terbuka. Efek lain dalam menggunakan konsep terbuka pada rumah ini adalah memberikan pencahayaan alami. Hanya perlu membuka jendela atau pintu, untuk mendapatkan sirkulasi udara dan cahaya yang bisa menyebar ke seluruh ruangan. Pengadaan garis-garis vertikal di beberapa sisi ruang, serta pada tampak fasad membuat rumah terlihat lapang dan tinggi.