Untuk membuat rumah tinggal yang nyaman, hal pertama yang harus diperhatikan adalah denah. Setidaknya hal tersebut yang menjadi dorongan Reza Wahyudi dalam merancang. Ia menyukai pembagian ruang yang lapang, semua serba terbuka hingga tercipta kesan terbuka seperti resor. Reza Wahyudi yang akrab disapa Bobos adalah seorang desainer lokal sekaligus pendiri Bobos Design. Karirnya sebagai desainer interior sudah ia jalani selama 20 tahun lebih. Ia awali proyeknya melalui desain retail, restoran, dan kantor. Ciri desainnya adalah ruang-ruang lapang, terang dengan banyak menggunakan bukaan guna menciptakan pencahayaan maksimal. Selain itu, ia juga dikenal selalu inovatif dalam mendesain. Ia suka menggunakan barang-barang yang tidak lazim untuk dijadikan dekorasi rumah. Contohnya, ia pernah menggunakan mangkuk almunium untuk membuat kap lampu di salah satu proyek desainnya.

Karakter dalam merancang juga diterapkan dalam rumah pribadinya yang ia bangun di atas tanah seluas 600m2. Awalnya bangunan rumah sudah ada, namun ia rombak dan renovasi besar-besaran demi mencapai rumah bergaya resor yang diinginkan. Dirinya membuang dinding yang membatasi dengan jendela dan pintu kaca. “Sebelumnya saya memberikan tirai dan blind pada pintu-pintu dan jendela, namun seiring berjalannya waktu, saya mulai melepaskan tutupan tersebut dan membiarkannya terbuka untuk meninggalkan kesan gelap pada rumah,” kenang Bobos. Modifikasi ini membuat rumah terlihat lapang dan terang, salah satu keuntungan rumah ini adalah tidak adanya bangunan yang melebihi tinggi rumah di sekelilingnya. Sehingga keluarga dan tamu yang datang dapat menikmati pemandangan area teras dengan cahaya langit yang cerah.

Area outdoor merupakan wilayah kolam renang yang berhadapan dengan gazebo besar dilengkapi dengan meja makan dan area duduk. Dinding sekeliling taman dipenuhi dengan tanaman merambat, memberikan kesan sejuk dan hijau yang terihat jauh dari dalam rumah. Bobos mendekorasi rumah dengan produk-produk iconic dari mancanegara, sebut saja Philippe Starck, Alessi, Kartell, Dan lainnya. Ia juga memadukannya dengan karya-karya seni yang ia pajang di seluruh sudut rumah, termasuk area outdoor. Terdapat perahu besar terpanjang di tengah kolam renang yang ia datangkan dari Bali. Jika ditanya mengenai tema, ia mengaku tidak memiliki tema spesifik untuk rumah ini, “Renovasi dan perubahan kecil maupun besar sering terjadi seiring waktu berjalan, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan,” ceritanya seraya tertawa.

Dirinya menatap tiap detail dalam huniannya, tak terkecuali area dapur. Ia merancang dapur sedemikian rupa agar dapat digunakan dengan nyaman saat menyajikan hidangan kepada tamu. Dirinya beberapa kali mengutak atik desain dapur agar selaras dengan keingnan. Semua permukaan pada dapur dilapisi dengan laminate, tak terkecuali lemari pendingin, hingga semua terlihat seragam.

Dari sekian banyak cerita pengalaman karirnya di dunia interior, Bobos menambahkan bahwa gaya hidup seseorang dapat merefleksikan gaya ruamhnya. “Bentuk dan gaya rumah adalah cerminan dari pemilik rumah, bukan menampilkan gaya desainernya,” jelas Bobos. Sebagai seorang yang gemar menyambut tamu, ia pun merancang hunian dengan bentuk yang senyaman mungkin dengan banyak area duduk. Di rumah ini, tamu dapat bersantai di gazebo, mengobrol di ruang keluarga, atu menikmati makanan sajian hasil racikannya di breakfast nook di dapur.

Dipublikasikan dalam majalah Style&Decor edisi Mei 2017