Dalam salah satu proyek terbarunya, Oxygen, Susanna Cots merancang sebuah hunian yang memiliki hubungan spesial dengan alam. Ia menginginkannya demikian demi untuk lebih dapat mengakses sumber kehidupan dan ketenangan. Rumah seluas 600 m² ini terletak di tengah wilayah Emporda, dan merupakan titik balik bagi mereka yang ingin memiliki gaya hidup lebih santai. Semua ruang didesain seperti kubus-kubus yang tersambung dengan kaca, membuat seakan siapapun yang berada dalam rumah seperti sedang berjalan menyusuri hutan. Gaya hidup santai, warna-warna netral, dan rasa hormat terhadap alam adalah motif utama pada konsep Susanna Cots untuk desain rumah ini.

Dapur adalah salah satu area terbuka yang dipertunjukan oleh Susanna. Fitur khasnya adalah garis-garis lurus dengan atap miring, terbuat dari kayu-kayu berwarna putih yang memberikan efek desain cantik, dan membuat rumah ini terasa seperti vila. Dapur juga merupakan area yang menghubungkan ruang-ruang lainnya melalui pintu kaca gelap. Kaca tersebut selain untuk sambungan antar ruang, juga sebagai pemisah area pribadi dan umum. Kubus berikutnya berada persis di tengah ruang, terbagi menjadi dua bagian dan terpisah oleh dinding-dinding terbuka yang memberikan sinar cahaya alami dari kedua sisi rumah. Sebuah patung dan lorong kecil menjadi salah satu jalan masuk utama di satu sisi. Sedangkan di sisi lain, terdapat living room yang merupakan ruang utama untuk bersosialisasi.

Kamar tidur utama merupakan area bebas lainnya di sayap timur rumah. Kamar ini dilengkapi dengan patio pribadi yang tersambung dengan kaca. Ini merupakan bagian dari konsep utama Susanna dalam mendesain sebuah hunian bertemakan alam, dari patio kamar dapat terlihat taman yang dihias oleh minitaur ekosistem, seperti pohon ek dan zaitun, yang mengelilingi semua sisi. Berikutnya adalah empat kamar anak-anak. Didesain serupa seperti ruang lainnya pada rumah ini, yaitu menyatu dengan alam dan menghadap keluar sementara interiornya tetap saling menyambung melalui pintu kaca.

Konsep alam bukan hanya sekadar sebagai tema desain, namun juga menjadi panutan Susanna memilih material baik untuk struktur dan furnitur. Di dalam rumah dapat banyak terlihat panel-panel kayu yang digunakan sebagai lantai maupun dinding. Selain itu, perabot yang digunakan juga kebanyakan yang merupakan berbahan dasar kayu. Seperti memiliki koneksi terhadap pemandangan di luar rumah. Area outdoor dilengkapi dengan kolam renang yang terbebas dari desain rumit, kolam hanya dikelilingi dengan hamparan rumpu luas dan bersebelahan dengan kebun berpohon lebat. Dan terakhir, adalah area garasi yang merupakan kubus berikutnya yang menempel pada bangunan inti rumah. Tiap area rumah memiliki koneksinya sendiri dengan alam, dan hampir semua ruang memiliki patio-patio kecil sebagai penyambung dengan area outdoor.