Dalam sebuah proyek, kerjasama bisa jadi hal terpenting yang perlu dijalin. Dalam hal pengerjaan desain interior sebuah rumah, kerjasama tersebut dapat berarti kolaborasi dengan sesama desainer di bidangnya masing-masing, seperti desainer penerangan, dan desainer furnitur. Dan rumah ini merupakan hasil garapan para ahli di bidangnya. Salah satu rumah tinggal di Permata Hijau, proyek awal pasangan arsitek Rafael Arsono dan Margareta Miranti dari Rafael Miranti Architects. Rumah ini didesain berdasarkan aturan Fengshui klien sekaligus memanfaatkan lokasi rumah yang menghadap ke lahan besar kosong penuh pohon di sisi Barat Daya. Selain itu, di muka tapak rumah ini terdapat tiga pohon besar yang ditanam oleh orang tua klien. Oleh karena itu, orientasi utama bisa menghadap ke arah muka yg dipenuhi pepohonan yang rapat dan besar. Pada rumah ini, Rafael Miranti Architects membuat courtyard di tengah supaya susunan ruangan dapat memenuhi aturan Fengshui dari klien. Ruang keluarga, ruang makan dan dapur secara berurutan bersebelahan dengan orientasi ke muka dan juga ke courtyard sehingga ruangan utama tersebut selalu mendapatkan cahaya alami.

Bangunan ini merupakan rumah klien semasa kecil, yang kini ia robohkan dan menggantinya dengan bangunan baru dengan bantuan Rafael dan Miranti. Terdapat banyak ruang tambahan keinginan khusus klien, sperti home theater, gym, ruang kerja, perpustakaan, dan area service yang sangat memadai. Pada dasarnya denah rumah terbagi menjadi empat. Ruang-ruang pribadi terletak di sisi rumah, sedangkan area sosial berada di tengah. Tangga memutar pun terletak di tengah rumah. didesain mengikuti gaya tropical house, rumah ini memakai banyak elemen natural seperti kayu dan batu. Dua pohon besar di depan membantu rumah terlihat lebih sejuk.

Dan tentu saja, dalam pengerjaan proyek ini, Rafael dan Miranti bekerjasama dengan seorang desainer produk kawakan, Alvin Tjitrowirjo yang terkenal dengan labelnya AlvinT. Ia menghias rumah ini bukan hanya pada loose furniture tetapi panel dinding kayu dan kitchen island juga merupakan garapan Alvin. Seperti konsep natrual pada rumah ini, material kayu juga banyak dipergunakan pada desain perabotnya. Sebagian besar dekorasinya terletak pada home theater. Beberapa koleksi New Age Luxury yang ia rancang untuk brand Saniharto ada di ruang ini. “Mendesain interior bukan hanya memilih furnitur saja, tetapi bagaimana kita bisa menyatukan dengan arsitekturnya” ungkap Alvin. Selain itu, Rafael dan Miranti juga berkolaborasi dengan lighting designer, Ratna Darmawan dari SSA Lighting. Ratna mengatur hampir semua sistem penerangan pada rumah ini.

Rumah yang terdiri dari tiga level lantai ini cukup memperlihatkan bagaimana suasana resort hunian tropical dapat dicapai di tengah kota. Dengan material serba natural seperti kayu, batu dan beton mentah terekspos menjalin kesatuan menjadikannya sebuah hunian nyaman bagi keluarga. Rumah ini merupakan bukti bahwa desain yang sesuai Fengshui dan menggunakan material lokal yang akrab seperti kayu damar laut, batu andesit dan beton ekspose tetap bisa nyaman dan elegan.