Kantor pusat Fritz Hansen terletak di tepi hutan di kotamadya Allerød, di sebelah area penggergajian Fritz Hansen yang sekarang sudah tidak beroperasi lagi. Area kerja yang tersebar di sisa-sisa bekas pabrik brand ini merupakan bangunan administrasi dari tahun 1960-an. Kedua bangunan ini dihubungkan oleh ruang resepsionis dan ruang meeting yang dibangun pada tahun 2003. Interior yang di renovasi ini telah dikembangkan oleh tim desain in-house Fritz Hansen dengan menggunakan metode perencanaan ruang berbasis aktivitas. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dengan mengalokasikan kegiatan tertentu untuk bidang yang berbeda. Ruang kerja dibagi menjadi serangkaian zona tersendiri, masing-masing didedikasikan untuk kegiatan sosial, kolaboratif atau individu. Pembagian zona ini dirancang untuk meningkatkan konsentrasi, produktivitas, berbagi pengetahuan, dan kolaborasi antar karyawan yang lebih kuat.

Menurut Christian Andresen, kepala desain dari Fritz Hansen, tim desain mereka telah mempelajari bagaimana karyawan bekerja di Fritz Hansen. Hal tersebut dilakukan untuk lebih memahami dan mendefinisikan lingkungan kerja yang tepat bagi karyawan yang berkerja baik secara fungsi dan estetika. Selama hari kerja tertentu masing-masing karyawan melakukan serangkaian tugas yang berbeda-beda, mulai dari proyek solo hingga panggilan konferensi ataupun kegiatan berkelompok. Alih-alih membatasi kolega pada satu area saja, pada konsep desain yang baru mendorong mereka untuk mengenali bahwa aktivitas kerja yang berbeda dapat lebih didukung oleh ruang dan fitur yang dirancang khusus untuk tugas itu. Teori ini diperkuat oleh hasil penelitian oleh para pakar ahli yang mengungkapkan, bahwa kantor hanya dapat memfasilitasi pemikiran kreatif jika mereka menawarkan ruang untuk bekerja dengan fokus dan kegiatan restoratif.

Pada interior bangunan kantor baru Fritz Hansen HQ ini juga dibuat lebih spacious, dan dipercerah dengan aplikasi dinding berwarna putih serta lantai berwarna abu-abu. Aplikasi material kayu, kulit dan kain pada interior digunakan untuk menciptakan estetika sederhana yang menurut brand ini memudahkan “kedekatan dan kreativitas” di dalam bekerja. Bukaan-bukaan jendela besar dari lantai hingga plafond tampak menghiasi fasad HQ Firtz Hansen. Sejumlah besar partisi kaca juga di aplikasikan di area dalam kantor, terutama pada ruang meeting yang membentang di sekeliling bangunan. Cara mereka menata dan mendekorasi area ini sangat menawan. Menggunakan empat tema berbeda serta menawarkan format dan gaya informal pada interiornya dalam suasana yang besar dan kecil.

Pada bangunan yang terletak pada wilayah beriklim dingin, kesempatan dapat mengekspose cahaya siang hari di dalam ruangan selalu merupakan berkah bagi mereka yang tinggal di wilayah Nordic, dan hal ini diharapkan dapat membuat aktifitas bekerja dapat berjalan lebih baik. Kantor HQ Fritz Hansen yang baru ini juga menciptakan ruang tekstil baru. Area di mana semua swatch material tersedia lengkap. Tidak ketinggalan ruang sampel untuk library semua bahan material, mulai dari jenis pilihan kayu, veneer dan plastik daur ulang, semunaya ditata rapi dan terkelompok agar lebih mudah untuk dijangkau. Ruangan ini ditempatkan di dalam satu aula pabrik terbuka besar. Hal tersebut diharapkan agar karyawan lebih sering bertemu satu sama lain dari berbagai departemen, serta menciptakan ruang yang lebih manusiawi dan lebih hidup. Di ruang terbuka ini, tim desain juga menciptakan area terlindung yang memberikan privasi untuk tugas individu, ataupun untuk area beristirahat dari zona sibuk kantor. Showroom furnitur pada bangunan HQ yang baru ini, sekarang berfungsi sebagai ruang pameran yang lebih fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan display produk yang ingin ditampilkan.

Tujuan memodernisasi ruang kerja pada kantor pusat Fritz Hansen ini diharapkan dapat mencerminkan kehebatan produk furnitur mereka dan perubahan kebutuhan 250 karyawannya. Proyek renovasi ini telah menciptakan rumah kerja yang tidak hanya cantik, tetapi juga kondusif bagi produktivitas kerja karyawan. Hal ini sesuai dengan value intregritas brand tersebut dan mencerminkan image retail Fritz Hansen yang puluhan tahun telah menginspirasi konsumen mereka dengan desain furnitur yang timeless. Seperti layaknya sebuah manifestasi fisik dari identitas dan positioning brand Fritz Hansen yang baru, bahwa sebuah desain interior bukan ditentukan oleh tren, tetapi oleh perubahan cara manusia bekerja.