Menjelang akhir bulan April 2018 akan diselenggarakan Salone del Mobile yang ke 5. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya yang telah sukses menyelenggarakan pameran desain berkualitas, berinovasi, dan kreatif, di pertengahan tahun ini acara desain ini mengaharapkan untuk dapat mengundang puluhan ribu antusias desain ikut berpartisipasi dalam rangkaian acaranya. Terdapat lima ekshibisi yang diadakan selama acara ini berlangusng dari 17 hingga 22 April 2018 di Fiera Milano, Rho. Salone Internazionale del Mobile dan International Furnishing Accessories Exhibition dibagi menjadi tiga kategori yaitu Classic: Tradition in the Future, Design and xLux. Pameran tahunan ini pun akan bergabung dengan EuroCucina, serta acara FTK (Technology for the kitchen), dan International Bathroom Exhibition, dan SaloneSatellite.

Selain dapat melihat tren desain dari berbagai mancanegara, para desainer tanah air juga ikut memamerkan karya-karya teranyarnya pada acara pameran desain di Itali tersebut. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI) akan berpartisipasi dalam pameran desain penting ini. Paviliun Indonesia akan terletak di Rho, Hall 14 stand F 30, Fairgrounds, Milan. Sama seprti tahun lalu, paviliun Indonesia bertajuk ‘Identities’ dengan tema Global Creative Resources. Kehadiran 27 desainer Indonesia di pameran desain paling bergengsi ini menjadi pembuktian keseriusan Bekraf dalam mendukung industri kreatif di Indonesia. Dan kali ini untuk pertama kalinya Indonesia akan menempati paviliun di area utama Slone del Mobile di Rho Fiera. 

“Indonesia adalah salah satu negara yang penuh dengan sumber daya alam yang bisa menghasilkan karya kreatif. Tak hanya bagi desainer Indonesia tetapi inspirasi bagi masyarakat dunia,” ungkap Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simandjuntak menjelaskan tentang tema paviliun Indonesia. Sedangkan “IDentities” artinya banyak, plural, terdiri dari berbagai identitas, keberagaman manusia. Keragaman material dan budaya yang direpresentasikan dalam karya dan produk inilah yang ditawarkan oleh Indonesia kepada dunia. Beberapa desainer menggunakan material rotan. Materi yang banyak di Indonesia dan relatif lebih ramah lingkungan. Materi yang kesannya kuno ditampilkan dengan sentuhan Modern.