1. Binta Chair Binta dirancang menyerupai pepohonan di Afrika, padat dan legam, namun disaat yang sama memperlihatkan kelembutan. Lapisannya sebagai tribut kain tradisional Afrika yang sering digunakan oleh para wanitanya. Motif kain ini jadi lebih menonjolkan bentuk kursi, serta permainan kontras dan grafis menjadikan kursi ini lebih menarik.

2. Vintage Chair Dengan tampilannya yang hangat dan elegan, koleksi Vintage bisa dibilang terinspirasi dari gaya klasik Skandinavia tahun 1950 dan 1960an. Garis desainnya lembut dan tidak rumit, dan ia terbuat dari berbagai pilihan kayu, membuatnya cocok di segala ruang, Vintage Collection merupakan bagian dari Karpenter, dan didesain oleh Hugues Revuelta.

3. The Green Chair Walau namanya memiliki makna sebuah warna, namun kursi ini sebetulnya bukan berwarna hijau. Kata green di The Green maksudnya adalah kursi ramah lingkungan. Kursi The Green didesain oleh Javier Mariscal untuk Moble 114, kursi ini terdiri dari bahan yang seratus persen dapat didaur ulang, sedangkan kakinya memakai kayu atau besi.

4. Locus Solus Sun Lounger Sebuah kursi berjemur yang ikonik, dan sebuah tribut untuk kejayaan motif tahun 60an. Besi-besi yang diberikan warna dan dilapisi dengan  dudukan empuk berilustrasi aneka warna. Kursi berjemur Locus Solus ini dibungkus dengan bahan koleksi Exteta, dan semua lapisannya dapat dibuka dan dipasang kembali untuk perawatan.