Dari mulut ke mulut, Vitriainda sebagai Director PT. Renes Indonesia, beserta suaminya Rudi Rene sebagai CEO PT. Renes Indonesia, mendapatkan umpan balik yang positif untuk mengubah arah pekerjaan menjadi fokus untuk menjalankan PT. Renes Indonesia. 

Vitriainda merupakan lulusan dari Teknik Industri Universitas Indonesia, dan Rudi Rene dari Ekonomi Universitas Trisakti. Pasangan tersebut, membangun Renes Indonesia dari 2009. Selama 10 tahun bergelut dalam dunia interior, mereka pun yakin bahwa hal penting dalam mendesain ialah bagaimana klien bisa terhipnotis ketika memasuki sebuah ruangan, baik dari keindahan, kebersihan, pencahayan, relaxing musik, harum dan suhu ruangan. Hal selanjutnya yang harus dipastikan ialah memberikan sesuatu yang menonjol atau menampilkan sesuatu pada eye level sehingga membuat sesuatu tersebut menjadi pandangan pertama.

Sejalan dengan apa yang diterapkan pada saat membuat kesepakatan dengan klien, secara personal pun mereka memang menyukai wewangian. Ketika ditanya mengenai aksesoris desain favorit, tak jauh ialah aromaterapi dan candle. Kedua benda tersebut memang tidak terlepas sebagai teman membaca. Ketika me-time, Vitri memilih ditemani dengan buku. Sementara Rene lebih menyukai pergi ke bioskop untuk menonton apapun yang terbaru. Walau begitu, keduanya saling menyukai living room yang mana menjadi tempat berkumpul dengan anak-anak.

Mengenai selera, Renes Indonesia cenderung bergaya kontemporer ke klasik, dan sedikit art deco. Vitri pun secara personal lebih suka dengan desain atau produk yang long-lasting dan konservatif yang bersama Rene disesuaikan dengan kemauan klien. “Klien kita maunya long-lasting, konservatif jadi menggunakan tema contemporary white, neutral, atau aksen gold. Pun aksesoris dengan aksen gold”, ujar Vitri. Karena talenta dan passion, mereka pun bersemangat untuk mencari sesuatu yang baru yang dapat diaplikasikan untuk proyek selanjutnya seperti hunting warna, bentuk, pola dan motif, fabrik, dan lainnya. Yang menarik lagi, tak hanya menjalankan pekerjaan yang mereka senangi, mereka pun menanamkan nilai bagaimana agar membuat klien juga senang. “Pada saat kita bangun rumah, kita harus buat klien happy. Tugas kita, mengerjakan rumah supaya dia merasa more happy”, tutup Vitri.