Bagi Neil Cownie Architects, desain rumah Roscommon dimulai dari pencarian awal apa yang membuat bangunan ini menjadi sebuah hunian yang unik. Tentu saja, hal pertama yang menonjol adalah posisinya yang menempati gedung peninggalan jaman Modernist dan Brutalist. “Ketika Saya memulai proses desain untuk rumah Roscommon, pemerintah sedang merobohkan beberapa struktur gedung warisan, dan masih banyak lagi bangunan yang terancam akan disingkirkan,” cerita Neil.

“ketidakpahaman pemerintah setempat akan pentingnya melestarikan bangunan-bangunan tua ini membuat Saya ingin mengambil alih dan menjadikan hunian ini sebagai inspirasi.” Lanjutnya. “Saya merasa bertanggung jawab untuk memproduksi sebuah desain untuk hunian ini yang tidak hanya melayani kebutuhan dan keinginan klien tetapi juga sebagai pemersatu lingkungan tanpa harus meniru atau mereplika masa lalu.”

Firma ini menjalani survey fotografi melalui gedung-gedung Modernist yang masih tersisa di area, dan menemukan ada 70 gedung yang masih utuh. Kemudian mereka mempelajari karakteristiknya untuk menggambar inspirasi rumah Roscommon. Lokasinya di ‘garden suburb’, delapan kilometer dari Perth, Ibu Kota Australia Barat, merupakan salah satu pengaruh penting. ‘Garden suburb’ ini diciptakan pada 1960an dan merupakan gabungan dari blok besar dan taman luas. Untuk menghargai sejarahnya, lanskap Roscommon mengaburkan batasan antara dalam dan luar dengan mengandalkan halaman bergaya pocket courtyard, dan teras bertaman di atap.

Untuk interior, Neil lebih menekankan pada konsistensi material dan hasil buatan tangan. Tampilan beton pada eksterior rumah juga dapat terlihat di dalam, dimana dipertemukan dengan kabinet dan dinding kayu, serta lampu dan furnitur ciptaan firma arsitek ini. “melalui desain rumah Roscommon dan keterlibatan masyarakat, kami ingin mengambil segala kesempatan untuk membuat apresiasi dan kepedulian berbentuk arsitektur unik di area ini untuk para komunitas lokal maupun pemerintah setempat,” ungkap Neil. Bagian besar dari rumah ini adalah satu level lantai. Dengan total luas 550 m². Neil banyak membubuhkan area hijau dimanapun ia bisa membuatnya.

Menurut Neil, penataan halaman yang seperti itu juga didorong oleh kecemasan akan pergantian cuaca. Bangunan ini dibelah dua untuk memaksimalkan cahaya matahari saat musim dingin dan untuk menanggulangi angin dingin. Satu-satunya ruang berada di lantai dua adalah kamar tidur utama, sementara ruang lain berada pada lantai dasar. Hunian ini juga memiliki basement. Lapisan dinding dan kabinet diseluruh rumah menggunakan kayu dari Abodo, sedangkan lantai kayu dari Mafi. Pada ruang living, kayu dan beton dipadukan dengan besi pada pagar tangga, dan kaca jendela berwarna yang menyerupai lukisan Mondrian. Desain lampu di ujung tangga mengikuti tampilan langit-langit, dan motif tersebut dapat terlihat di hampir seluruh rumah.